.

Rabu, 26 November 2014

UMMI SANG MUJAHID


Ikhwatal iman…
Jika antum ditanya, siapakah pahlawan yang senantiasa mewarnai lembaran perjuangan islam? Pasti yang bermunculan dalam benak kita adalah nama-nama harum seperti Anas bin Malik, Al Hasan, Al Husein, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad dan sederet pahlawan islam lainnya.

Memang benar, mereka telah berkorban banyak untuk islam dan muslimin. Seolah setiap hembusan nafas, tetesan keringat, denyut nadi, air mata, darah, derap langkah, mereka korbankan untuk islam.

Sungguh.. sungguh kerdilnya kita di hadapan mereka!

Namun, taukah akhi siapakah pemeran utama dibalik kesuksesan mereka -setelah Allah tentunya-?

Di Ruang Rindu

Terkisah. . 
Setelah Rasululloh wafat, shohabat Bilal bin Abi Rabah berbulat tekad untuk murobathah fy sabilillah (berjihad di tapal batas daerah kaum muslimin). Itu berarti beliau tak akan mengumandangkan adzan lagi. Hal ini beliau pertegas dengan mengatakan, “Sungguh aku tak akan mengumandangkan adzan untuk seorang pun sepeninggal Rasulullah.
Mengetahui niatan Bilal, kholifah Abu Bakar memanggil dan membujuknya, “Bilal, urungkanlah niatmu dan tetaplah menjadi muadzin kami,” rayu Abu Bakar.
“Kholifah, aku sangat menghormatimu karena engkau telah memerdekakanku. Namun, jika engkau memerdekakanku agar aku menjadi milikmu, lakukan apa yang engkau suka. Dan jika engkau memerdekakanku karena Allah, biarkanlah aku pergi,” kata Bilal.
Demi mendengarnya, sang kholifah tak sanggup menghalangi niatan Bilal, “aku memerdekakanmu karena Allah, wahai Bilal.”

Sabtu, 25 Januari 2014

Kalau Kamu Menikah Lagi, Saya Mati atau Kamu Mati!

بسم الله الرحمن الرحيم




Berikut ini adalah beberapa intisari dari taklim Siroh Shohabiyah oleh Ust. Sunusi Daris:
Dari 'Aisyah -rodhiyallohu anha- bercerita, Rosululloh keluar di sisinya pada malam hari, maka Aisyah pun berkata “Kecemburuan pun muncul dalam diri saya.”
(Dalam riwayat lain nabi pergi ke kuburan baqi’ untuk mendoakan para sahabat yang berada di perkuburan baqi’)